Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Jangan Menyuruhku Berjilbab!!! 


Bismillahirrahmanirrahim…
Katakanlah aku wanita yang enggan dikekang oleh apapun dan siapapun, apalagi dengan sebuah sistem aturan yang bernama agama. Aahhh…capek kalo udah mendengar ceramah-ceramah yang itu-itu saja, katanya semua agama mengajak pada kebaikan, nyatanya hanyalah sebuah rantai untuk mengekang kepribadian seseorang. Agama islam yang ada di KTP ku hanyalah sekedar sarana agar aku nampak beragama, tapi kalo suruh ngikutin aturan islam,adduuuhhh…apalagi dengan yang namanya tutup kepala, kerudung, jilbab, Nggak banget! Ngeliatnya aja gerah, apalagi makenya.
Hingga suatu hari, seseorang menyadarkanku dari kegelapan yang berkepanjangan. Cahaya yang merasuk hatiku, lambat laun mulai bersinar lebih terang. Dia adalah sahabatku.
Entah sejak kapan dia mengenakan jilbab, jilbab yang sangat aku benci. Tapi karena sahabatku yang memakainya, mau nggak mau, aku juga tetap dekat dengannnya, toh aku benci dengan jilbabnya bukan dengan sahabatku. Aku pun mulai iseng bertanya.
“Ngapain sih Cha, pake baju kayak ginian?” aku sengaja mengibaskan jilbab yang dikenakannya.
“Kok ngapain sih Mel, aku cuma ingin ngikutin apa yang diperintahkan sama Allah.”Dia pun tersenyum, aku akuin dia makin manis dengan jilbabnya.
“Lho Cha, bukannya kita udah sepakat, kalo agama itu cuma pengekang. Toh tanpa jilbab juga kamu masih islam, jilbab itu cuma simbol Cha, yang penting kan kita percaya Tuhan itu ada. Percaya sama Tuhan bukan berarti jadi harus pakai jilbab kan Cha?”
“Bener kok Mel, yang penting kita percaya dengan Tuhan. Kalo semisal nih Mel, kamu lagi belajar naek mobil, kamu percaya kan sama guru menyetirmu, jadi setiap apa yang gurumu bilang kamu turutin kan? Apalagi belajarnya di jalan raya, kalo nggak dituruti bisa nabrak kan?” kata Amel sahabatku. Aku mengangguk menyetujuinya.
“Nah begitu juga aku Mel, aku percaya adanya Tuhan, Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Aku nggak mau nabrak Mel, apalagi sampai masuk jurang. Kalo masuk jurang, bisa patah tulang, koma, bahkan mati. Aku nggak mau sampai kayak gitu, aku benar-benar takut kalo malaikat maut membawaku ketika aku lagi nggak nurut sama Allah. Entah malaikat maut itu akan datang besok, hari ini, sejam lagi, atau bahkan 5 menit lagi. Makanya Mel, sekarang aku pengen nurut, Allah memerintahkan kita sebagai perempuan pakai jilbab. Pasti ada alasannya, alasannya apalagi kalo bukan buat melindungi kita,” katanya.
“Kamu tau Mel, dulu kita seneng banget kalo ada yang menggoda kita. Merasa diri kita cantik, populer, jadi trendsetter, tapi kita nggak pernah merasa kalo mereka yang udah menggoda kita sebenarnya sedang melecehkan kita. Mereka merasa kalo kita sebagai perempuan juga sedang menggoda mereka dengan pakaian kita, jadi ketika mereka menggoda, melecehkan kita, nggak sepenuhnya salah mereka. Bahkan mungkin semuanya salah kita, atau mungkin kita yang dulu sangat suka dilecehkan meskipun nggak sadar” lanjutnya.
“Hegh!” Aku tersentak sampai dadaku terasa begitu sesak. Butiran bening yang dikeluarkan mata sahabatku sedari tadi, akhirnya menular padaku. Aku segera memeluknya.
Yaa Allah, apa yang aku lakukan? kenapa Kau baru mengingatkanku sekarang? Kenapa?. Hatiku terus berkecamuk menyalahkan diriku sendiri, bukankah Allah sudah mengingatkanku semenjak dulu, semenjak orang-orang di sekelilingku sedikit demi sedikit memakai jilbab.
Aku pun semakin erat memeluk sahabatku, janjiku hari ini juga aku akan memakai jilbab, meski untuk saat ini aku meminjam milik sahabatku. Jilbab,.. Maafkan aku yang dulunya aku sungguh Membencimu, kini aku jujur Aku jatuh Cinta padamu, tulus dalam hati Lillahi ta'ala,.... 
Wallahua’lam bish shawwab.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Obat Rindu pada Cinta

                             Bismillahirrahmanirrahim..
Bilakah rindu melayang menghampiri cinta..
Maka datangnya lah keriangan yang tak terhenti..
Jikalau cinta menanti rindu..
Maka rekatkan nya dengan kesabaran..
Subhanallah..kerinduan memang tidak pernah lepas dengan yang namanya cinta, dimana ada rindu disitu ada cinta yang terlampir. Namun rindu itu akan menjadi indah ketika diberikan pada cinta sejati diatas sebuah pernikahan.
Jika rindu itu sudah terbalut dengan cinta yang belum halal, rindu pada lawan jenis, rindu itu hanya akan menjadi sebuah penjara yang menyakitkan. Kata para pujangga cinta, rindu itu seperti luka yang menganga, seperti langit malam tanpa bintang, seperti pintu yang tak pernah terketuk, karna semua rindu itu sangat sakit ketika tidak dilepas.
Bagaimana mau melepas rindu jika dia yang kamu rindukan belum halal bagimu? Maka benar sekali jika rindu itu sangat menyakitkan karna tidak pernah tersampaikan. Atau mungkin kamu seorang yang mudah menyatakan rindu pada lawan jenis mu yang belum halal bagimu? Aahh..saya yakin, kamu bukanlah tipe orang yang mudah membuat lawan jenis mu terbuai makna cinta dari syetan. Karna kamu tahu bahwa mendekati Zina pun sudah dilarang.
So..sebisa mungkin kamu harus segera mengobati rindu yang kamu tujukan pada orang yang belum halal bagimu. Caranya :
-*- Mengadulah padaNya, pada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Mintalah kesembuhan padaNya, karna hanya Dia lah yang mampu menyembuhkan luka yang menganga dalam hatimu. Karna hanya Dia lah yang selalu memahamimu, percayalah.
-*- Jagalah pandanganmu, sikapmu, terlebih pada lawan jenismu.
“Katakanlah kepada orang2 laki2 yang beriman :”Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya..” (QS An Nur:30)
Pandangamu yang sangat liar justru membuatmu sangat lelah, maka tahanlah pandanganmu pada orang yang belum halal padamu. Karna lewat pandanganmu lah, syetan-syetan memanahkan kesesatannya.
-*- Jauhkan hatimu dari rindu yang mengikat.
Jangan selalu mengingat-ingat dia yang kamu rindukan, yakinkan hatimu, lepaskan ikatan rindumu padanya gantilah dengan ikatan rindu untuk sujud padaNya.
-*- Sibukkan dirimu dengan amalan-amalan yang bermanfaat.
” Sesungguhnya mereka adalah orang2 yang bersegera dalam (mengerjakan) perbuatan yang baik dan mereka berdoa kepada Kami denagn harap dan cemas ” (QS. Al-anbiya : 21)
Tingkatkan kesibukanmu denga dzikir, membaca Quran lebih intensif atau membaca buku yang bemanfaat yang bisa menambah kerinduanmu padaNya bukan padanya.
-*- Menikahlah.
Ini adalah solusi ampuh untuk menghilangkan kegalauanmu pada rasa rindu yang mencekam.  Sehingga rindumu bisa terobati tanpa bekas, bahkan rindu mu menjadi sebuah nilai ibadah..Subhanallah..
Wallahua’lam bish shawab.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Why Me???

                      Bismillahirrahmanirrahim…
“Iihhh…. Kenapa yang dibahas selalu wanita sih? Lagi-lagi yang dipermasalahkan kesamaan  gender, Poligami terus sekarang neraka juga katanya milik wanita. Segitunya ya jadi wanita!” Curhat seorang sahabat BMB padaku.
“Sesungguhnya aku melihat kalian ( Wanita )sebagai penghuni neraka terbanyak.” (Hr. Bukhari dan Muslim).
Waw… Ada apa nih sama wanita? Apa karena di dunia ini udah tampak kalau wanita lebih banyak dari laki-laki, atau karena terlalu banyak “pameran” wanita dimana-mana.
Coba kita pahami kata Imam Qurthubi rahimahullah mengomentari hadits di atas dengan pernyataannya : “Penyebab sedikitnya kaum wanita yang masuk Surga adalah hawa nafsu yang mendominasi pada diri mereka, kecondongan mereka kepada kesenangan-kesenangan dunia, dan berpaling dari akhirat karena kurangnya akal mereka dan mudahnya mereka untuk tertipu dengan kesenangan-kesenangan dunia yang menyebabkan mereka lemah untuk beramal.
Kemudian mereka juga sebab yang paling kuat untuk memalingkan kaum pria dari akhirat dikarenakan adanya hawa nafsu dalam diri mereka, kebanyakan dari mereka memalingkan diri-diri mereka dan selain mereka dari akhirat, cepat tertipu jika diajak kepada penyelewengan terhadap agama dan sulit menerima jika diajak kepada akhirat.” (Jahannam Ahwaluha wa Ahluha halaman 29-30 dan At Tadzkirah halaman 369)
Masyaallah… Saya jadi ingat kata Rabiatul adawiyah bahwa laki-laki memiliki satu nafsu dan sembilan akal, sedangkan wanita memiliki satu akal dan sembilan nafsu..hohoho… Menakjubkan… Tidak heran kalau Imam Qurthubi berkata hawa nafsu mendominasi wanita,tapi..perlu digarisbawahi..kadang-kadang atau mungkin kebanyakan laki-laki yang memiliki sembilan akal tidak mampu menahan satu nafsu yaa nafsu syahwat , dan sayangnya, wanita yang memiliki satu akal tetep aja nggak mampu menahan sembilan nafsunya apalagi nafsu terhadap harta.
Apa yang di katakan Imam Qurthubi tentang penyelewengan agama bisa kita liat dari banyaknya yang mengaku wanita, muslimah ,atau akhwat yang sejatinya memakai baju tapi telanjang, berlenggak lenggok karena sombong dan nggak taat terhadap Allah dan suaminya, bahkan mereka tidak bisa mencium wangi surga padahal wanginya bisa dicium dari jarak yang teramat jauh..Naudzubillah..
Nggak salah kalau ternyata penduduk neraka banyak wanita, lihatlah betapa banyak wanita dengan “pameran” aurat dimana-mana, bahkan dijadikan komuditas untuk dijual auratnya demi keuntungan dunia yang akan hilang pada waktunya, liat saja di televisi banyak iklan atau film-film yang didominasi kaum hawa dengan menonjolkan aurat mereka. Biarlah mereka mungkin tak tau malu, jadi berbuat sesuka mereka, Rosulpun berkata demikian kalau sudah nggak punya malu, berbuatlah sesukamu.
So.. Benahilah pakainamu sesuai syariat, menutup aurat dari ujung rambut sampai ujung kaki kcuali telapak tangan dan wajah( An Nur 31) dan pakailah jilbabmu sesuai yang sudah ditentukan (Al ahzab59), tidak ketat alias longgar, tidak menerawang, tidak tabarruj,dan tidak memakai wangi-wangian yang bisa menimbulkan fitnah.
Nggak cuma penutupan aurat yang perlu dibenahi, tapi bagi yang sudah memiliki suami, kufur terhadap suami bisa mengakibatkan kita terjerumus pada neraka, ini disampaikan Rasulullah terhadap sahabat-sahabatnya
“Mereka kufur terhadap suami-suami mereka, kufur terhadap kebaikan-kebaikannya. Kalaulah engkau berbuat baik kepada salah seorang diantara mereka selama waktu yang panjang kemudian dia melihat sesuatu pada dirimu (yang tidak dia sukai) niscaya dia akan berkata : ‘Aku tidak pernah melihat sedikitpun kebaikan pada dirimu.’ ” (HR. Bukhari dari Ibnu Abbas radliyallahu ‘anhuma)
Kalau pun ada manusia yang boleh sujud terhadap manusia lainya, maka istri harus sujud terhadap suaminya, begitulah sabda Rasulullah..aahh..sepertinya mudah untuk patuh terhadap suami, nyatanya tidak semudah yang terlihat karena setiap manusia memiliki karakter dan pribadi masing-masing, tentu dengan keunikannya sendiri-sendiri. Jadi terkadang masing-masing suka “ngedumel” alias ngomel-ngomel.  Biarlah hal itu jadi kebijakan antara suami istri untuk saling menjaga dengan segala perbedaan.
Itu tadi kenapa banyak penghuni neraka dari kaum hawa,tapi yang merasa kaum adam jangan merasa bangga, tugas kalian lebih berat dari pada kami, kalianlah yang bertanggung jawab terhadap kami, bahkan kami di janjikanlebih hebat dari bidadari surga (hadits) apabila kami mampu menjadi sholihah. Dan  kami akan berusaha untuk itu..Insyaallah..
Pertanyaan menarik saya dikemukakan sahabat saya,”Kenapa Hantu, jin, setan, kebanyakan digambarkan sebagai wanita, bukannya ini pelecehan terhadap wanita?”.
Wanita dengan seluruh auratnya bisa mengandung fitnah, bahkan dalam sebuah hadits digambarkan,wanita bila menghadap depan di atasnya ada setan agar semua laki-laki melihatnya, apabila wanita menghadap belakang di atasnya pun akan ada setan agar laki-laki tetap melihatnya..sungguh setan..pintarnya dirimu..
Bisa jadi asumsi masyarakat tentang bentuk hantu kebanyakan wanita karena wanita itu bisa lebih menakutkan dari pada setan manapun dengan “pameran” auratnya, bisa jadi karena doktrin film-film kalau nggak hantunya wanita yaa nggak serem bahkan kalau nggak dibumbui dengan yang sexy-sexy bisa nggak laku  filmnya..Naudzubillah..
Kita hidup berdampingan, kita wajib saling menolong, kami (muslimah) tercipta dari tulang yang bengkok, nggak bisa diluruskan begitu saja, bisa patah ntar. Kami juga nggak mau untuk terus bengkok, apalagi bengkok dari ketentuan Allah, kita luruskan bersama-sama itu akan lebih baik, agar tercipta generasi yang lurus dan kuat untuk membangun keimanan kita agar bisa menembus surgaNya.
Menjadi wanita itu indah..Menjadi muslimah itu lebih indah..Menjadi mukminah jauh lebih indah..tapi menjadi Sholihah itu adalah pilihan.
Wallahua’lam bi Showwab.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Wahai Wanita, Tolong Hentikan!

Bismillahirrahmanirrahim…..
Wahai wanita…
Betapa mata ini tak pernah mampu untuk berhenti menatapmu. Keindahan dari Tuhanmu kau pertontonkan untuk kami, keindahan yang tak bisa disaingi apapun.
Auratmu yang tak pernah kau tutupi, tak pernah kau hiraukan. Tatapan-tatapan buas kami, seoalah membuatmu bangga. Kau makin menunjukkan keindahanmu pada kami, sampai kami tak mampu melawanmu.
Kau tahu, semua itu menguras air mata kami. Ketika hati ini ingin tunduk pada-Nya secara utuh, justru kau membawaku pada jurang penderitaan dunia. Mata ini tak mampu menghindar, meski kami terus berjuang. Kami sering lemah padamu, jadi tolong hentikan! Tutup auratmu, agar mata  kami bisa utuh menghadap-Nya ketia Dia bertanya pada mata kami kelak.
Wahai Wanita…
Betapa penampilanmu membuat dirimu berharga dan terhormat. Kami yakin, siapapun pasti menghormatimu. Perhiasan-perhiasan yang indah dalam balutan gaun yang menakjubkan, seakan siapapun akan memandangmu kagum.
Ah, kami takluk jika kau tersenyum manja. Hati terselubung keinginan untuk terus melihat senyummu, kekayaan bibirmu yang akan menjadi rebutan setiap dari kami.
Kau tahu, dunia pun akan tunduk dengan hiasan bibirmu. Kami rakus akan pesonamu, namun kami juga rapuh akan kehilangan cinta dari-Nya.  Kehormatan yang kau tampakkan hanyalah awal dari segala fitnah dunia, bukankah kehormatan dirimu yang sesungguhnya adalah menjaga diri dari segala perkara yang dilarang Allah Azza Wa Jalla?
Tolong hentikan! Segala kepalsuan duniamu. Jaga kehormatanmu demi duniamu dan akhiratmu, bukan..bukan akhiratmu, tapi akhirat kita. Kami pun ingin menjaga kehormatan kami, jadi tolong jangan kau tampilkan dirimu begitu murah dengan mempertontonkan perhiasan auratmu  hanya demi  kehormatan dunia.
Wahai wanita..
Betapa suaramu begitu syahdu, telinga ini enggan untuk pergi dari suaramu. Kemerduanmu membuat jantungku kian berdebar penuh harap. Ah, kami tak pernah mampu untuk menghindari suaramu, lembut..sangat lembut.
Suaramu yang kau buat begitu lemah lembut, membuat kami selalu bergetar.  Entah mengapa, suaramu mendengung hebat di telingaku, terngiang-ngiang dalam kerinduan untuk segera mendengarnya kembali.
Kau tahu, suaramu yang kau buat selembut mungkin, membuatku tersiksa. Telinga ini ingin kami sumbat tapi kami tak mampu, meski disumbat sehebat apapun suaramu yang syahdu dan mesra tak mau hengkang dari telingaku.
Tolong, hentikan! Suara yang kau lembutkan bagi kami. Tegaskanlah suaramu pada kami, jangan kau lembutkan suaramu di hadapan kami. Sungguh sangat menyiksa. Kami takut, telinga kami tak bisa kami pertanggung jawabkan kelak.
Wahai wanita…
Betapa rona pipimu yang memerah, membuat bayang-bayangmu terasa mempesona. Malumu sudah menjadi bagian dari hidupmu, pesona yang tak mungkin pudar.
Malu-malumu yang tergambar dalam benak kami, meruntuhkan akal kami. Inginku segera menemuimu hanya untuk melihat perona kemerahan di pipimu.
Kau tahu, pipimu yang kemerahan karena malu memang kami rindukan. Tapi rasa malu mu bukanlah untuk kami, rasa malu mu adalah Mahkota yang harus kau jaga. Kau tanggalkan mahkotamu demi malu yang lain, yang dapat menggoda kami untuk mendekat padamu.
Tolong, hentikan! Rasa malu yang tak tahu malu. Banggalah pada mahkota malumu yang mampu menembus kemuliaan-Nya, jangan kau gantikan dengan rasa malu untuk menggoda kami, karena kau tahu kami pasti tergoda.
Yaa Allah, Yaa Robbul Izzati..
Ampuni kami yang tak mampu melindungi mata ini secara sempurna..
Menutup telinga ini dari kenistaan..
Menjaga lisan ini dari kedustaan..
Menjaga hati ini dari kemungkaran..
Kami memohon ampun atas iman yang sulit kami pelihara, tapi kami akan terus berusaha mendongkrak iman kami sampai kami mampu menggapai setia pada-Mu dan mengajak keluarga kami, saudara-saudara kami, sahabat kami, khususnya muslimah untuk tetap istiqomah dalam menjemput jannah-Mu. Aamiin.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS


Awas Kalau Melamun

Bismillahhirrahmaanirrakhim,............

“Hoy, ngelamunin apaan?”
Anggi tergagap.
“engg..nggak kok!” seulas senyum dikembangkan buat menutupi keterkejutannya.
“Ngelamunin apa sih, Nggi? si dia ya?”
Kembali sebuah senyum menjawabnya.
“Apa sih enaknya ngelamunin cowok? Berkhayal kalo nanti dia bakalan datang naek kuda putih ya, Nggi?”
Tak ada jawaban, hanya pipi yang memerah pertanda rasa malunya memuncak.
***
Melamun, mengkhayal mungkin untuk sebagian dari kamu menyenangkan, karena dengan mengkhayal seolah-olah semua keinginan sudah bisa tergenggam, apalagi mengkhayal tentang si dia, sang kekasih hati.
Kalau sedang jatuh cinta, makan males, mandi enggan, tidur susah, sukanya ngelamun terus. Mengkhayal si dia, sedang apa ya dia, sekarang dia lagi makan apa ya, seandainya aku disana pasti…bla…bla…dan bla… Hanya mengkhayal saja sangat menyenangkan.
Biasanya kamu yang sedang jatuh cinta akan senang melihat sesuatu yang dia pakai, dia sukai, dia miliki. Kalau lihat motornya si dia sedang terpakir, hati rasanya langsung bergetar. Walau cuma melihat status dia, hati rasanya berbunga-bunga merasa bahwa statusnya ditujukan untukmu. Getaran yang mengasyikkan. Cinta gitu lho!
Keindahan inilah yang mengantarkan kamu menjadi seorang pelamun dan penghayal, padahal hayalanmu hanyalah bentuk dari buang-buang waktu dan kesia-siaan. Apa yang bisa didapatkan dari mengkhayal selain senyum-senyum, membayangkan si dia bahkan bisa berakibat lalai dari mengingat kematiaan, dan yang fatal adalah lupa bahwa ada Allah Azza Wa Jalla yang mengawasimu.
Cinta memang begitu indah sehingga kamu mudah terbuai oleh keindahannya. Cinta pulalah yang mampu membuat hatimu bergetar ketika mendengar nama sang kekasih disebut, serta merta senyum pun terkembang. Namun, apakah getaran dan senyum itu akan hadir ketika kamu mendengar nama Allah Subhanahu Wa Ta’ala?
Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayatNya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.(yaitu) orang-orang yang mendirikan shalat dan yang menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka.Itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezki (nikmat) yang mulia.”(QS.Al Anfal 2-4)
Berapa kali aku, kamu, kita pernah bergetar hatinya ketika disebutkan Asma Allah? Atau sudah berapa banyak aku, kamu, kita , menangis ketika ayat-ayatNya dilantunkan? Malah mungkin banyak yang acuh ketika ayat-ayatNya dilantunkan karena asik mengkhayal, asik curhat di BBM , asik Facebookan.
Lain sekali ketika nama sang pujaan hati disebut sekali saja, sudah melambungkan khayalan, sudah menggetarkan hati berkali-kali. Sungguh bila hati mampu berkata, ia akan menangis dan bersedih, kenapa begitu mudah bergetar ketika disebut nama pujaan hati sedangkan begitu sulit ketika Asma Allah disebutkan? Apakah kamu tidak iri kepada orang-orang beriman yang mampu tergetar hatinya karena begitu cintanya ia pada Allah? Sungguh, aku sangat iri.
Tak mungkin dipungkiri, mengkhayal dan melamun adalah cara syetan untuk melalaikanmu dari mengingatNya bahkan agar kamu tidak mencintaiNya sebagaimana kamu mencintai makhlukNya. Padahal seharunya kamu lebih mencintai Sang Pemilik Cinta ketimbang makhlukNya, namun ternyata lebih banyak yang sebaliknya.
Mengkhayal keberadaan cinta memang menyenangkan, tapi ingatlah kesenangan itulah yang melalaikanmu. Lebih baik ketika cinta itu hadir kepada makhlukNya, jangan sampai terlalaikan oleh cintanya. Berilah cinta yang lebih tinggi pada Sang Pecinta, yakinlah Dia justru akan memberimu cinta yang terindah dari makhlukNya.
Wallahua’lam bish Shawwab

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Aku Seorang Hamba-MU ya Rabb...

-Ramadhan 19 juli 2013


-Pribadi Berdzikir, dzikir menjadi kepribadiannya, Allah Tujuannya, Rasululloh SAW Teladan dalam Hidupnya, Dunia ini pun menjadi Syurga sebelum Syurga yang Sebenarnya, Bumi menjadi Masjid baginya. Rumah, Kantor, bahkan Hotel sekalipun menjadi Musola baginya, tempat iya berpijak. Meja kerja, Kamar tidur, Hamparan Sajadah Baginya. kalo diya berbicara... Bicaranya : Da'wah, kalau dia berdiam... Diamnya : Dzikir, Nafasnya : Tasbih, Matanya : penuh Rahmat Allah, penuh kasih sayang. Telinga nya : Terjaga, Pikirannya : Baik sangka, Tidak sinis, tidak pesimis, dan tidak Suka memfonis, Hatinya,.. Subhanallah,,,...... Diam-diam Ber-Do'a, Do'anya Diam-diam. Tangannya : Bersedekah, Kakinya Berjihad Dia tidak mau melangkah sia-sia. Kekuatannya Silaturrakhim. Kerinduannya.. Tegaknya Syari'at Allah, kalau memang hak Tujuannya maka Sabar dan kasih sayang strateginya. Asma amaaniina Cita-citanya tertinggi, terAgung, Syahid di jalan Allah dan Sungguh menarik,.... Kesibukannya dia hanya Asyik memperbaiki Diri, tidak tertarik mencari kekurangan apalagi aib Orang lain,,.. Subhanallah,..... AllahuAkbar.....  "Hadirillah majlis-majlis dzikir, Raihlah kepribadian-kepribadian berdzikir dengan slalu hadir menikmati Hidangan Hidayah Allah terLezat, DZIKRULLOH_ _ _ _ _"

   "Aku tak sanggup,... aku tak sanggup,.....

Tak terasa butiran-butiran Airmataku jatuh dengan begitu lembut, "aku tak sanggup" bisik hati... 

mulia sekali gerangan yg di maksud dalam Da'wah pagi ini,

Entah mampukah aku meniru apa yg dia lakukan,. "DIA" pasti Allah menCintai "Dia", dia yg melakukan segala apa yg dia Punya, kaki, tangan, mata, hati, bahkan Semuuaaa..... semata-mata hanya Untuk amal-amal yg di cintai Rabb nya,.(lillahi ta'ala).

Allah...

Mampukah aku,,.

menjadi Hamba-MU yg seperti "DIA"

Allah...

Diri ini sudah tidak pantas,

Diri ini sudah Terlumuri Dosa-dosa,

Melakukan hal-hal yg sudah jelas engkau Benci,

Aku merasa diri ini Kotor, tidak sesuci dulu, pertamakali Engkau mengenalkan ku Dengan Dunia yg penuh Kebesaran-MU ini "Bumi-MU" ...

Allah...

jangan kau dekatkan diri ini pada Siksa-sika Neraka, Jangan ya Rabb,.. Hamba mohon....

Karna diri ini tak sanggup,.

-Sujudku ya Rabb...

Bersabar taat kepada-Mu, menjaga keikhlasan Mu,

Semoga Hidupku..

Semoga Langkahku.. Engkau Iringi oleh Rahmat-Mu ya Rabb..

Setiap nafasku, Seluruh hidupku, 

Semoga Engkau berkahi...

semoga engkau berkahi...

Ya Rabb...

izinkanlah aku Berbenah diri, berbenah diri dengan Benah diri yg sesungguh-sungguhnya,..

"Berbenah diri- kembali ke jalan-MU yaaaa Rabby"

 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS