Why Me???
“Iihhh…. Kenapa yang dibahas selalu
wanita sih? Lagi-lagi yang dipermasalahkan kesamaan gender, Poligami
terus sekarang neraka juga katanya milik wanita. Segitunya ya jadi
wanita!” Curhat seorang sahabat BMB padaku.
“Sesungguhnya aku melihat kalian ( Wanita )sebagai penghuni neraka terbanyak.” (Hr. Bukhari dan Muslim).
Waw… Ada apa nih sama wanita? Apa karena di dunia ini udah tampak
kalau wanita lebih banyak dari laki-laki, atau karena terlalu banyak
“pameran” wanita dimana-mana.
Coba kita pahami kata Imam Qurthubi
rahimahullah mengomentari hadits di atas dengan pernyataannya :
“Penyebab sedikitnya kaum wanita yang masuk Surga adalah hawa nafsu yang
mendominasi pada diri mereka, kecondongan mereka kepada
kesenangan-kesenangan dunia, dan berpaling dari akhirat karena kurangnya
akal mereka dan mudahnya mereka untuk tertipu dengan
kesenangan-kesenangan dunia yang menyebabkan mereka lemah untuk beramal.
Kemudian mereka juga sebab yang paling kuat untuk memalingkan kaum pria dari akhirat dikarenakan adanya hawa nafsu dalam diri mereka, kebanyakan dari mereka memalingkan diri-diri mereka dan selain mereka dari akhirat, cepat tertipu jika diajak kepada penyelewengan terhadap agama dan sulit menerima jika diajak kepada akhirat.” (Jahannam Ahwaluha wa Ahluha halaman 29-30 dan At Tadzkirah halaman 369)
Kemudian mereka juga sebab yang paling kuat untuk memalingkan kaum pria dari akhirat dikarenakan adanya hawa nafsu dalam diri mereka, kebanyakan dari mereka memalingkan diri-diri mereka dan selain mereka dari akhirat, cepat tertipu jika diajak kepada penyelewengan terhadap agama dan sulit menerima jika diajak kepada akhirat.” (Jahannam Ahwaluha wa Ahluha halaman 29-30 dan At Tadzkirah halaman 369)
Masyaallah… Saya jadi ingat kata
Rabiatul adawiyah bahwa laki-laki memiliki satu nafsu dan sembilan akal,
sedangkan wanita memiliki satu akal dan sembilan nafsu..hohoho…
Menakjubkan… Tidak heran kalau Imam Qurthubi berkata hawa nafsu
mendominasi wanita,tapi..perlu digarisbawahi..kadang-kadang atau mungkin
kebanyakan laki-laki yang memiliki sembilan akal tidak mampu menahan
satu nafsu yaa nafsu syahwat , dan sayangnya, wanita yang memiliki satu
akal tetep aja nggak mampu menahan sembilan nafsunya apalagi nafsu
terhadap harta.
Apa yang di katakan Imam Qurthubi
tentang penyelewengan agama bisa kita liat dari banyaknya yang mengaku
wanita, muslimah ,atau akhwat yang sejatinya memakai baju tapi
telanjang, berlenggak lenggok karena sombong dan nggak taat terhadap
Allah dan suaminya, bahkan mereka tidak bisa mencium wangi surga padahal
wanginya bisa dicium dari jarak yang teramat jauh..Naudzubillah..
Nggak salah kalau ternyata penduduk
neraka banyak wanita, lihatlah betapa banyak wanita dengan “pameran”
aurat dimana-mana, bahkan dijadikan komuditas untuk dijual auratnya demi
keuntungan dunia yang akan hilang pada waktunya, liat saja di televisi
banyak iklan atau film-film yang didominasi kaum hawa dengan menonjolkan
aurat mereka. Biarlah mereka mungkin tak tau malu, jadi berbuat sesuka
mereka, Rosulpun berkata demikian kalau sudah nggak punya malu,
berbuatlah sesukamu.
So.. Benahilah pakainamu sesuai syariat,
menutup aurat dari ujung rambut sampai ujung kaki kcuali telapak tangan
dan wajah( An Nur 31) dan pakailah jilbabmu sesuai yang sudah
ditentukan (Al ahzab59), tidak ketat alias longgar, tidak menerawang,
tidak tabarruj,dan tidak memakai wangi-wangian yang bisa menimbulkan
fitnah.
Nggak cuma penutupan aurat yang perlu
dibenahi, tapi bagi yang sudah memiliki suami, kufur terhadap suami bisa
mengakibatkan kita terjerumus pada neraka, ini disampaikan Rasulullah
terhadap sahabat-sahabatnya
“Mereka kufur terhadap suami-suami
mereka, kufur terhadap kebaikan-kebaikannya. Kalaulah engkau berbuat
baik kepada salah seorang diantara mereka selama waktu yang panjang
kemudian dia melihat sesuatu pada dirimu (yang tidak dia sukai) niscaya
dia akan berkata : ‘Aku tidak pernah melihat sedikitpun kebaikan pada
dirimu.’ ” (HR. Bukhari dari Ibnu Abbas radliyallahu ‘anhuma)
Kalau pun ada manusia yang boleh sujud
terhadap manusia lainya, maka istri harus sujud terhadap suaminya,
begitulah sabda Rasulullah..aahh..sepertinya mudah untuk patuh terhadap
suami, nyatanya tidak semudah yang terlihat karena setiap manusia
memiliki karakter dan pribadi masing-masing, tentu dengan keunikannya
sendiri-sendiri. Jadi terkadang masing-masing suka “ngedumel” alias
ngomel-ngomel. Biarlah hal itu jadi kebijakan antara suami istri untuk
saling menjaga dengan segala perbedaan.
Itu tadi kenapa banyak penghuni neraka
dari kaum hawa,tapi yang merasa kaum adam jangan merasa bangga, tugas
kalian lebih berat dari pada kami, kalianlah yang bertanggung jawab
terhadap kami, bahkan kami di janjikanlebih hebat dari bidadari surga
(hadits) apabila kami mampu menjadi sholihah. Dan kami akan berusaha
untuk itu..Insyaallah..
Pertanyaan menarik saya dikemukakan
sahabat saya,”Kenapa Hantu, jin, setan, kebanyakan digambarkan sebagai
wanita, bukannya ini pelecehan terhadap wanita?”.
Wanita dengan seluruh auratnya bisa
mengandung fitnah, bahkan dalam sebuah hadits digambarkan,wanita bila
menghadap depan di atasnya ada setan agar semua laki-laki melihatnya,
apabila wanita menghadap belakang di atasnya pun akan ada setan agar
laki-laki tetap melihatnya..sungguh setan..pintarnya dirimu..
Bisa jadi asumsi masyarakat tentang
bentuk hantu kebanyakan wanita karena wanita itu bisa lebih menakutkan
dari pada setan manapun dengan “pameran” auratnya, bisa jadi karena
doktrin film-film kalau nggak hantunya wanita yaa nggak serem bahkan
kalau nggak dibumbui dengan yang sexy-sexy bisa nggak laku
filmnya..Naudzubillah..
Kita hidup berdampingan, kita wajib
saling menolong, kami (muslimah) tercipta dari tulang yang bengkok,
nggak bisa diluruskan begitu saja, bisa patah ntar. Kami juga nggak mau
untuk terus bengkok, apalagi bengkok dari ketentuan Allah, kita luruskan
bersama-sama itu akan lebih baik, agar tercipta generasi yang lurus dan
kuat untuk membangun keimanan kita agar bisa menembus surgaNya.
Menjadi wanita itu indah..Menjadi
muslimah itu lebih indah..Menjadi mukminah jauh lebih indah..tapi
menjadi Sholihah itu adalah pilihan.
Wallahua’lam bi Showwab.
0 komentar:
Posting Komentar